Selasa, 28 Januari 2014

PENGETAHUAN SENJATA MERIAM DI DUNIA

Meriam terbesar di dunia

1.Senjata Pertama yang Benar-benar Super
Senjata pertama yg benar-benar "super" digunakan manusia adalah bombard dari bangsa Turki Agung, yang juga dijuluki Dardanelles Gun, Senjata Kerajaan, Meriam bangsa Hongaria, atau sebutan yang lainnya yang kalo orang betawi liat bakal bilang gini:"Busyeeet, itu meriem apa kapal?"



Dibuat tahun 1453 di Hongaria dan digunakan bangsa Turki untuk merebut Konstantinopel, mereka membuat shock pembuatnya dengan tidak disangka melakukan apa yg mereka telah rencanakan: mengirim 1500 pound bola granit ke siapa saja dimana moncong meriam ini diarahkan.

2. Monster Sombong Milik Tsar
Tidak pernah ingin dikalahkan, bangsa Rusia menyombongkan dirinya dengan apa yg disebut Pemusnah Pasti Musuh. Pura-pura dirakit tahun 1585, meriam Tsar sebuah monster dengan mulut lebarnya didesain untuk melontarkan 800 pound peluru ke musuh mereka. Tsar ini sendiri tidak pernah menembakkan peluru meriam, tapi tidak pernah menghentikan militer Rusia untuk membangga-banggakan betapa besarnya senjata ini hingga orang-orang bosan mendengarnya.





 Meriam raksasa lainnya: Mons Meg, buatan tahun 1449 and benar-benar ditembakkan selama 200 tahun - saat ini ditempatkan di Kastil Edinburgh, Skotlandia.



3. Trench Horror Upgrade
Dikatakan perang dunia pertama adalah benar-benar perang moderen pertama. Gas racun, tank-tank, pertempuran udara, senjata mesin - sepertinya mereka dengan gembira berksperimen pada tahun-tahun horror itu. Tapi tetap saja senjata-senjata klasik masih digunakan, silinder metal tebal tua yg tetap standby, mesiu, dan kejutan nakal, tidak pernah ketinggalan. Tapi sejak perang moderen ini, meriam klasik diupgrade menjadi lebih besar - sangat besar.

Ganjil rasanya moster pembunuh diberi nama dengan nama perempuan, tapi engineer Krup yg romantis melakukannya: botol sampanye senjata kaliber 17-inch, mereka membaptisnya dengan nama anak perempuan boss-nya. Big Bertha, atau lebih tepat "Fat Bertha" mulai dimiliki militer Jerman, digunakan di Belgia di Liege, Namur, dan Antwrep, dan juga digunakan di Maubeuge, Perancis dengan ukuran yang benar-benar besar.





Tapi itu belum cukup. Betul Bertha memiliki ukuran yg luar biasa, tapi apa yang Jerman inginkan adalah sesuatu yg benar-benar menggetarkan - terutama sejak Amerika yg sombong mulai memainkan perannya.


 4. Long Max Mengikuti Big Bertha
Mencari sesuatu yg mereka bisa perkuat di Front Utara untuk membuat mereka terlihat lebih besar, mereka melirik laut dan mulai melakukan ide transplantasi daripada mengembangkannya. Supaya tidak ribet, Long Max dibuat sebagai senjata untuk angkatan lautnya, terbesar yg Jerman pernah miliki. Tidak lama, senjata ini digunakan di darat. Di medan pertempuran senjata ini menunjukkan giginya dengan menembakkan 1600 pound peluru hingga jarak 30 mil!


(Perbandingan senjata kaliber 30,5 cm/50 dan 38 cm/45)

 


 


 5. Senjata Terror Pertama
Ternyata itu saja belum cukup! Senjata ini masih hasil transplantasi senjata di laut, dan kadang-kadang dijuluki senjata terror yang pertama.



 Ini adalah moster buat Jerman - dipasang di kereta khusus, bunyinya sangat keras sampai-sampai pada waktu yg bersamaan artileri biasa juga ditembakkan untuk meredam gemuruh penembakannya.

 Catatan Lain:
Konsep meriam elektrik yg menarik (tanpa mesiu) di tahun 1932:




 6. Sejata Terbesar yang Pernah Dibuat
Ketika perdamaian dibuat, orang-orang mulai sedikit "sopan" dan bijaksana mengenai ukuran amunisi mereka. Hingga orang-orang Jerman memutuskan untuk memukul genderang perangnya.





Tidak diragukan lagi, Gustav Schwere ini sangat impresif. Senjata ini dimiliki Angkatan Laut Jerman, tapi tidak seperti lainnya yg menakutkan, Shewere Gustav lebih-lebih dari seorang pembual yg bergemuruh.


 Lihat kusutnya sejarah persiapan senjata
 

Monster ini begitu besar hingga butuh 2500 prajurit untuk menyiapkannya dan untuk mengangkutnya digunakan kereta dengan 25 rangkaian gerbong sepanjang hampir 1 mil!

Tidak seperti yang versi Paris, jangkauannya hanya 30 mil, tapi Jerman benar-benar puas dengannya, apalagi monster ini sanggup melontarkan pelor seberat 1000, 2000, atau bahkan 3000 pound!


 Senjata lainnya pada era itu ("K-5E Leopold"):




 

7.Lebih-lebih dari Supergun yang Mampu Mencapai Stratosfer
Setelah perang itu segala sesuatunya menjadi dipikirkan baik-baik dan bijaksana. Banyak pihak tidak lagi memikirkan ukuran senjata-senjata mereka tapi sesuatu yg lebih efektif dan berdaya besar untuk memperkuat artileri. Pada akhirnya muncullah era Misil-misil yg banyak dibuat pada masa itu. Amerika sendiri dengan desainer jeniusnya Gerald Bull membangun HARP System, jauh lebih dari sekedar supergun karena didesain untuk mencapai ujung lapisan stratosfer.


 Seperti halnya di Krupps, Bull sangat menyukai senjatanya. Setelah HARP melemah, Bull mencoba mencari pihak lain untuk menghidupkan kembali idenya soal supergun sejati, suatu materpiece, sesuatu yg dunia akan mengakuinya sebagai yang terbesar. Proyek terhebatnya adalah Babylon Project, meski agak samar-samar, Bull jelas akan melakukan apa yg HARP tidak bisa lakukan, Bull akan membuat sesuatu yang bisa ditembakkan ke luar angkasa.




Bull memang seorang jenius tapi sekaligus bodoh karena satu hal: memilih klien.
Setelah mengajukan proposal Babylon-nya kesana kemari, akhirnya dia malah memilih Timur Tengah, dimana seorang presiden di sana telah menulis cek untuknya untuk membuat senjata terbesar di dunia.


8. Supergun Saddam Yang Membawa Malapetaka bagi Penemunya
Masalahnya tanda tangan di cek itu adalah milik Saddam Hussein, dan tentu saja membuat banyak pihak kalang kabut, apalagi kalau Bull berhasil, Saddam dapat mengirim misil hingga sejauh 500 mil!

 Tapi akhirnya Bull tidak berhasil, bukan karena dia tidak bisa, tapi karena senjata kecillah yang menjadi penyebabnya.
Agen Israel, Mossad, menembakkan peluru tepat di otaknya, tentu saja karena dia berani bersekongkol dengan Saddam untuk membuat senjata.


---------------------------00000000000000000000000000000000000000000------------------------------- 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar